TERMENUNG
Oleh : Andi
Musliana
Merangkai kata dalam goresan tinta yang tak
bergeming
Merapatkan hati yang bercampur kobaran api
Bekuan angin mengiris relung nadi
Yang terpaku dalam dawai kebisuan
Termenung...
Termenung...
Dan terus termenung
Dekapan lembut tak menyentuh lagi
Senyum itu tak akan pernah kembali
Menjadikan yang indah hanya dalam mimpi semata
Melangkah hanya dalam kebimbangan
Nurani senduh tak terhiraukan
Termenung...
Termenung...
Dan terus termenung
Getaran raga hanya sekejap mata
Goresan lembut yang terasingkan
Oleh gandengan tangan kasar dari jiwa tersakiti
Menghancurkan senandung dalam pilu
Terbang bersama anganku.
Sentuhan Alam
Oleh :
Andi Musliana
Ku berdiri di hamparan batu hitam
Memandang indah pesona jauh disana
Sekejap mata terusik ombak kecil
Yang memecah kilauan karang putih
Suara gemuruh kian bertalu
Sentuhan bintang nan mempesona
Dawai gitar mulai berdering
Memecah peka heningan senja
Jejeran cawang bersimpuh diperaduan
Dalam dekapan aliran air
Lembaran layar mulai bergerak
Mengikuti alunan siratan tali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar